Asmo Sulsel - Kompetisi safety riding Honda sudah bergulir sejak 2007, dan masih mempertahankan visi untuk mendukung terciptanya budaya aman dan nyaman dalam berkendara di tengah masyarakat. 

Johanes Lucky selaku Safety Riding PT Astra Honda Motor mengatakan bahwa saat ini AHM tengah mengembangkan materi edukasi untuk safety driving menggunakan motor listrik, meskipun belum bisa diterapkan. 

Menurutnya, ada beberapa perbedaan antara berkendara dengan motor listrik dan motor biasa, yang membedakan adalah suara, getaran, feeling ketika buka tutup gas nya. Itu yang perlu diperhatikan,  tuturnya.

Terkait dengan kapan materi edukasi ini akan diterapkan, Johanes Lucky mengatakan bahwa pihaknya masih melihat pengguna-pengguna Honda masih belum menggunakan motor listrik, jadi belum bisa diberikan. 

Lebih lanjut, berbeda dengan motor konvensional atau bensin yang memiliki banyak pergerakan mekanis di dalam mesinnya dan juga menghasilkan suara. Sehingga, pengendaranya bisa merasakan motor tersebut. Maka dari itu, cara mengendarai motor listrik sedikit berbeda dengan motor biasa. Pengendaranya disarankan untuk melakukan beberapa penyesuaian terlebih dahulu, seperti penyesuaian penggunaan gas.

Tiap motor listrik juga berbeda-beda karakter gasnya. Ada yang langsung mengeluarkan tenaga sesuai dengan kapasitasnya. Tapi, ada juga yang menggunakan sensor dan tenaga yang dihasilkan sesuai dengan putaran gas.

Beberapa waktu lalu, AHM telah mengumumkan bahwa setidaknya ada dua model motor listrik yang akan dibawa dan diproduksi di Indonesia tahun ini, seperti Honda EM1 e. Secara total, ada 7 motor listrik yang akan diluncurkan oleh AHM secara bertahap mulai 2023 sampai 2030.