Salah satu aspek yang paling bisa dinikmati ketika touring adalah pada saat diperjalanannya sendiri, kita melihat berbagai macam pemandangan dari hamparan sawah sampai bentangan pantai, dari aspal mulus baru jadi hingga jalan berlobang yang belum tersentuh.
Komunikasi untuk memberikan isyarat juga sangat penting, agar teman teman kita yang berada dibelakang bisa terhindar dari lobang misalnya. Mimin jadi ingat cara mengkomunikasikan ketika ada lobang yaitu dengan menurunkan sedikit kaki kiri atau kanan tergantung dari sisi mana lobang itu muncul. Tapi dengan semakin berkembangnya alat komunikasi, cara memberikan sinyal ke teman-teman dibelakang juga semakin berubah. Kalau dulu hanya menggunakan isyarat tangan atau kaki, sekarng bisa langsung dengan suara.
Awal-awal perbuahan cara komunikasi terjadi ketika Brosis pecinta touring mulai menggunakan HT (Handy Talkie) meskipun sedikit kerepotan karena harus menggantung HT yang segede HP jadul entah di jaket atau disela-sela celana touring, tapi ini sangat bermanfaat. Biasanya 1 rombongan touring menggunakan 3 atau 4 HT diposisi paling Road Captain depan, tengah, belakang dan Sweeper. Fungsinya pun terbatas hanya untuk mengcover semua peserta touring saja agar tidak ada yang tertinggal karena trouble atau semacamnya.
Agung, member HVIC Makassar mengatakan, “Memang (HT: Handy talkie) cukup memudahkan kita berkomunikasi antara sweeper yang berada paling belakang dan road captain yang berada paling depan, karena jarak jangkauannya juga sangat jauh jadi kalau ada teman yang ketinggalan bisa langsung lempar informasi ke road captain, lalu dia langsung ambil tindakan apakah cari titik untuk ditunggu atau mutar balik, tapi repotnya kita harus tekan tombol push to talk baru bisa bersuara,karena waktu itu belum pake headset tambahan”.
Makin kesini teknologi komunikasi ketika touring juga semakin berkembang dengan lahirnya intercom beberapa tahun lalu. Dengan intercom Brosis bisa saling berkomunikasi dengan 4 hingga 8 atau lebih riders dengan catatan semua menggunakan intercom yang sama. Jadi Brosis tidak akan bosan lagi ketika perjalanan yang sangat jauh karena bisa ngobrol dengan peserta touring lainnya.
“kalau kita touring pake intercom, itu rasanya benar-benar touring, kenapa? Karena komunikasi gampang, sepanjang jalan juga tidak khawatir putus-putus atau bagaimana karena intercom itu bisa connect terus selama perjalanan, tidak perlu khawatir”, ungkap Ilham, Big Bike Consultan Astra Honda
Perkembangan teknologi saat ini meman sangat pesat dan semakin mempermudah kita dalam hal apapun. Sama seperti alat komunikasi bayangkan dulu kita masih menggunakan isyarat tangan atau kaki, berubah menjadi komunikasi suara menggunakan HT kemudian berubah lagi menggunakan intercom. Namun semua kemudahan-kemudahan itu tentu saja ada harganya Brosis, semakin banyak kemudahan dan kemewahan yang ditawarkan maka semakin tinggi juga harga yang didapatkan. Tapi semua kembali lagi kepada Brosis semua, tetap menggunakan cara konvensional atau terus upgrade mengikuti perkembangan teknologi komunikasi yang ada.