Asmo Sulsel - Oli sepeda motor sangat penting karena berfungsi sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antara komponen mesin yang bergerak. Hal ini membantu mencegah keausan, menjaga mesin tetap bersih dari kotoran, dan membantu dalam pendinginan mesin.
Maka dengan itu, aspek yang sangat terpenting menjadi perhatian dalam perawatan sepada motor ialah mengganti oli secara teratur agar mesin selalu terlindungi dan performanya selalu dalam kondisi prima. Sayangnya, masih sering diabaikan pemilik kendaraan.
Sebagaimana diketahui, bahwa setiap motor memiliki kebutuhan yang berbeda dalam penggantian oli. Umumnya, produsen motor merekomendasikan penggantian oli setiap 5000 hingga 10000 kilometer tergantung kondisi mesin dan penggunaan kendaraanya.
Namun, penggunaan motor dalam kondisi berat seperti berkendara dalam berbagai kondisi cuaca atau disertai dengan beban yang berat membutuhkan penggantian yang lebih sering. Nah, mulai sekarang, pastikan untuk selalu memeriksa manual penggunaan kendaraan dan mengikuti rekomendasi penggantian oli yang tertera pada manual tersebut.
Seperti mengutip dari laman Astra Honda, disebutkan beberapa efek buruk yang bisa terjadi jika sering telat mengganti oli motor:
1. Penurunan kinerja mesin
Oli yang sudah terkontaminasi tidak mampu memberikan pelumasan optimal pada komponen mesin.
Akibatnya, gesekan diantara komponen-komponen tersebut meningkat, menyebabkan penurunan kinerja mesin secara keseluruhan. Pengendara mungkin akan merasakan penurunan akselerasi, daya tarik, dan responsivitas mesin.
2. Overheat
Oli mesin juga berperan dalam menyerap panas yang muncul akibat kerja mesin, dari proses pembakaran hingga gesekan komponen di dalam mesin.
Oli yang tidak mampu menahan suhu tinggi dapat mengakibatkan panas berlebih atau overheat pada mesin. Kondisi ini berpotensi merusak komponen mesin yang lebih sensitif dan memerlukan perbaikan yang mahal.
3. Ketahanan mesin berkurang
Gesekan berlebih yang disebabkan oleh oli yang tidak optimal dapat menyebabkan keausan pada komponen mesin seperti piston, ring piston, dinding silinder dan poros engkol yang merupakan komponen penting dalam sebuah rangkaian mesin.
4. Konsumsi BBM menjadi boros
Ketika oli tak rutin atau bahkan sering terlambat diganti dengan yang baru, mesin seperti dipaksa bekerja lebih berat tanpa perlindungan masksimal dari oli.
Pada kondisi itu, gesekan antar komponen dan suhu mesin akan semakin tinggi.
Ketika mesin dipaksa bekerja lebih berat untuk mencapai performa terbaiknya, saat itulah proses pembakaran membutuhkan bahan bakar lebih banyak dibanding kondisi normalnya. Karena itu konsumsi bahan bakar menjadi boros.
"Untuk menghindari efek negatif akibat sering telat mengganti oli, lakukanlah penggantian oli secara rutin dan teratur sesuai jadwal yang direkomendasikan pada buku pedoman kepemilikan sepeda motor. Biasanya, jarak tempuh atau waktu tertentu menjadi acuan untuk melakukan penggantian oli," beber InstrukturSafety RidingAstraMotor Sulawesi Selatan,Oging Adria Fitra Sakti dalam sebuah kesempatan.
Perlu diketahui, setiap tipe motor memiliki interval yang berebeda dalam penggantian oli. Gunakanlah AHM Oil yang telah diformulasikan untuk mesin motor Honda.
Jangan lupa juga, untuk membawa sepeda motor ke bengkel AHASS terdekat guna mendapatkan pemeriksaan dan perawatan rutin dari ahlinya.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan bengkel AHASS jika merasa ada bagian sepeda motor yang tidak berfungsi dengan baik.