Asmo Sulsel - Sebagai main dealer penjualan sepeda motor wilayah Sulawesi Selatan, Barat, Tenggara hingga Ambon, Astra Motor Sulsel tidak hanya berfokus pada penjualan saja, tetapi seiring dengan semakin masifnya pengguna sepeda motor Honda, Asmo Sulsel juga terus menyebar luaskan kebiasaan berkendara dengan aman.
Dengan tagline #Cari_aman, Astra Motor Sulsel tidak hnti hentinya mengedukasi masyarakat cara berkendara yang aman, baik itu kepada komunitas pecinta sepeda motor, sekolah, perguruan tinggi, perusahaan hingga instansi pemerintahan.
Dalam berkendara faktor utama terjadinya kecelakaan adalah manusia, sehingga penting bagi kita semua untuk mengetahui posisi tubuh yang benar pada saat berkendara agar terhindar dari rasa lelah yang berlebihan.
“Kelelahan karena berkendara bisa sangat mengganggu aktifitas sehari-hari, bahkan lebih fatal lagi kelelahan selama berkendara bisa mengakibatkan kecelakaan, setidaknya ada 3 postur berkendara yang sering luput dari perhatian para boncengan ketika berkendara yaitu posisi siku, lutut dan kaki.” ungkap Abd. Kadir selaku Instruktur Safety Riding Astra Motor Sulsel.
- Siku
Posisi siku yang benar saat naik motor yakni sedikit ditekuk. Hal ini supaya tangan dan pundak lebih rileks.
“Posisi siku tangan sedikit menekuk untuk meredam guncangan dari motor. Posisi ini dilakukan agar guncangan yang ditimbulkan dari roda depan dapat ditahan oleh siku, tidak langsung ke pundak,” ujar Abd Kadir.
- Lutut
Posisi lutut ketika mengendarai motor yang memiliki tangki di tengah seperti kotor sport dan skuter matik berbeda. Posisi lutut menempel ringan di tangki motor, jika naik motor bebek atau matik lutut agak masuk ke dalam sayap motor. Untuk motor sport, lutut dianjurkan untuk menjepit tangki untuk meningkatkan pengendalian motor. Sedangkan di bebek atau matik, agar sesuai dengan lebar bodi.
- Kaki
Biasanya terlihat pada skutik, umumnya yang entry level. Pengendara menaruh kaki di footstep penumpang. Padahal dari sisi kenyamanan dan estetika kurang baik.
