Asmo Sulsel - Brosis pasti sudah tidak asing lagi mendengar istilah HSTC (Honda Selectable Torque Control), CBS (Comby Brake System) apalagi dengan istilah PGM-FI (Programed Fuel Injection). Ya betul banget Brosis ! istilah-istilah tersebut adalah teknologi yang saat ini terpasang disemua jenis sepeda motor Honda.
Namun seiring dengan kemajuan teknologi khususnya sepeda motor, semakin banyak pula teknologi baru seperti ABS, Electrik Adjustable Wiend-Shield dan salah satunya adalah ESS atau Emergency Stop Signal.
Apa Itu ESS ?
ESS (Emergency Stop Signal) merupakan fitur pada sepeda motor Honda yang akan menyalakan sinyal darurat dengan cara mengedipkan semua lampu sein secara cepat ketika pengendara melakukan panic break atu pengereman secara mendadak.
Tujuannya sebagai sistem keselamatan pasif agar pengendara yang berada di belakang Brosis punya waktu untuk mengerem atau menghindar dan tidak menabrak Brosis yang berada didepannya.
Apakah ESS Sama Dengan Hazzard ?
Meskipun pada dasarnya ESS (Emergency Stop Signal) menyalakan lampu darurat dalam hal ini adalah lampu hazzard, tapi system kerja ESS berbeda denga hazzard. Perbedaannya ada pada tingkat kecepatan kedipan lampu. Lampu hazzard memiliki jeda sedikit lama ketika berkedip, sedangkan ESS akan berkedip dengan sangat cepat. Jadi ESS (Emergency Stop Signal) ini berbeda dengan hazzard.
Bagimana Cara Kerja ESS ?
Kondisi ESS bekerja
Kondisi ESS tidak bekerja
Brosis bisa merasakan manfaat teknologi ESS (Emergency Stop Signal) pada beberapa jenis motor Honda seperti pada seluruh type CBR mulai dari CBR150. Brosis bisa mendapatkan CBR 150R FI versi standard dengan harga Rp. 36.840.000 (OTR Makassar). Sedangkan CBR 150R FI versi ABS Brosis bisa dapatkan dengan harga Rp.41.080.000 (OTR Makassar).