Brosis jangan hanya bisa mengendarai motor, kamu juga harus mengerti bagaimana cara merawat motor kesayangan kamu, salah satunya bagian V-belt.
Berbeda dengan sepeda motor yang mengoprasikan transmisi secara manual, skuter matik atau skutik tidak memiliki rantai sepeda motor. Oleh sebab itu, penggunaan V-belt sangat dibutuhkan sebagai pengganti rantai, mentransfer tenaga dari mesin ke roda ke belakang. Meski demikain, V-belt yang terbuat dari karet pun bisa putus seperti rantai. Jika V-belt putus di jalan, maka motor akan mogok.
Berikut langkah angkah apa saja yang bisa dilakukan untuk merawat V-Belt
Memeriksa V-Belt
Pemeriksaan V-Belt perlu dilakukan secara rutin, setelah motor matic menempuh jarak kurang lebih 10.000km. Karena berbahan karet, V-belt perlu diganti bila kondisinya sudah menipis atau terlihat pecah atau retak pada ruasya.
Memeriksa Roller
Lakukan pengecekan secara berkala, karena bila roller rusak atau aus bisa menimbulkan bunyi berisik pada CVT motor matic. Tentu hal ini juga berpengaruh pada kinerja V-belt dan mesin.
Rutin Ganti Oli Transmisi
Cara merawat CVT motor matic berikutnya adalah rutin mengganti oli transmisi matic. Hal itu karena usia komponen CVT motor matic juga dipengaruhi oleh kondisi pelumas transmisi. Periksa dan mengganti secara rutin oli transmisi agar kinerja komponen CVT motor matic selalu optimal.
Kampas Kopling
Ketebalas kampas kopling sentrifugal juga wajib diperhatikan, karena jika sudah aus atau tipis, motor matic tidak responsif saat mulai akselerasi atau muncul gejala slip. Ujungnya, konsumsi bahan bakar jadi lebih boros karena motor tidak segera melaju.
Lakukan penggantian komponen ini jika sudah aus.